Belajar dari Pengalaman Orang Lain
oleh: Denny Sofiastuti,M.Pd. (SMAN 21 Surabaya)
Puji Syukur patut saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena di
siang hari pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini saya masih diberi
kesempatan untuk belajar guna menuntut ilmu tentang keterampilan menulis
melalui yang disajikan oleh PB PGRI pusat ini.
Tak kenal maka tak sayang....perkenalkan saya Denny
Sofiastuti,M.Pd sehari-hari mengajar di SMAN 21 Surabaya, saya tertarik untuk
mengikuti pelatihan ini untuk lebih memperdalam kemampuan menulis yang saya
miliki. Menyadari sepenuhnya bahwa kita sebagai manusia apalagi
berprofesi sebagai pendidik tidak boleh berhenti belajar prinsip yang saya anut
" Belajarlah semampang masih punya kesempatan, Tuntutlah ilmu walau harus
sampai ke liang lahat" artinya kita tidak boleh berhenti belajar selama
kita masih ada satu nafas di kerongkongan dan kita mampu melakukannya.
Bulan Ramadhan tahun ini jauh berbeda dengan Ramadhan sebelumnya,
tahun ini ujian yang diberikan Allah untuk kita semua sangatlah berat. Tidak hanya
diuji dengan ibadah tetapi kita juga diuji dengan kepedulian dan kesabaran yang
sangat luar biasa terhadap sesama dalam
kondisi COvid -19 yang memporak porandakan dunia. Bukan tidak mungkin bahwa kita saat dalam
kondisi kekurangan namun demikian jiwa sosial kita masih tinggi untuk saling
membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan.Di tengah masa sulit begini kita
masih juga harus bersyukur karena masih ada kesempatan untuk menimba ilmu melalui
media daring. Hal ini kita lakukan bukan hanya sebagai tuntutan tetapi
semata-mata demi untuk meningkat kompetensi kita dalam melayani anak-anak didik
di bangku sekolah. Semakin banyak
pengalaman maka pelayanan kita kepada siapa
saja akan semakin prima.
Mengomentari ceritera yang disajikan oleh Pak Jay dalam videonya yang berjudul NaikTanpa Persiapan, Turun Tanpa Penghormatan. Bahwa apa yang dilakukanya dalam ceritera itu sangatlah positif meski keputusan
yang diambil tanpa persiapan seperti itu sarat dengan risiko. Tentu ada alasan yang
membuatnya berani ambil keputusan menerima tawaran semacam itu, sebagaimana kita
ketahui bahwa kesempatan tidak akan datang untuk kedua kali. Kemungkinan kedua
beliau mengambil keputusan itu akan digunakan sebagai pengalaman, karena
pengalaman adalah guru terbaik untuk memperoleh kesuksesan. Menurut saya beliau
adalah seorang yang selalu optimis bisa maju dan cenderung pantang menyerah
serta kaya ide dan gagasan. Terbukti ketika mengalami kendala dengan laptopnya beliau
masih mencari solusi bagaimana agar tetap bisa mengisi acara tersebut sebagai bentuk
tanggung jawab dan kosekwensi agar tetap mendapat kepercayaan dari orang lain, sikap
semacam ini identik dengan sikap gigih dan pantang menyerah. Makna yang dapat
diambil kejadian semacam itu dapat diduplikasi oleh orang lain yang mengetahui
peristiwa tersebut untuk dilakukan dalam moment yang meskipun tidak sama tetapi
menuntut keberanian yang sama seperti itu.
Apapun yang dilakukan manusia di dunia mengandung risiko,
seseorang yang tak mau menanggung risiko dalam melakukan sesuatu berarti
nyalinya kecil dan mentalnya lemah. Manusia dengan tipe ini cenderung negative
tinking dulu sebelum bertindak akibatnya kegagalan demi kegagalan yang dialami
tidak akan memberi pencerahan baginya tetapi malah sebaliknya, mereka akan semakin
takut untuk bertindak. Sehingga orang-orang seperti ini akan selalu pasif di
manapun mereka berada.
Pelajaran berikutnya yang dapat diambil adalah seberapa kecilnya jasa atau perbuatan seseorang meskipun tak kasat mata kelak akan mendatangkan keuntungan bagi pelakunya. Ibarat kita akan panen jagung kalau kita menanam jagung, tidak akan mungkin terjadi kita panen padi padahal yang kita tanam jagung. Artnya didunia ini berlaku hukum kausalitas yaitu sebuah prinsip sebab akibat yang ilmu dan pengetahuan yang secara otomatis bisa diketahui tanpa membutuhkan pengetahuan dan perantara ilmu yang lain, bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan.
Demikian sedikit yang dapat saya tuliskan sehubungan dengan ceritera tentang Naik Tanpa Persiapan, Turun Tanpa Penghormatan. Kesimpulannya bahwa segala sesuatu itu akan kita dapatkan hasilnya apabila kita memiliki tekad dan semangat yang kuat. Yang lebih berharga lagi adalah hikmah yang akan kita dapat sangatlah besar apabila kita melakukan segala sesuatu itu tanpa pamrih didasari dengan rasa ikhlas Lillahi ta'ala.
Betul sekali. Ketika niat kita ikhlas maka akan dibalas dengan keikhlasan hati dan dimudahkan segala urusannya.
BalasHapusSemoga kita semua bisa istiqomah ya
HapusMantapp..ibu lanjutkan
BalasHapusTerima kasih suportnya
HapusBetul Ibu. Segala sesuatu dilakukan dengan ikhlas, kerelaan hati, sepenuh hati, akan membuat segalanya menjadi baik dan lancar. Amin.
BalasHapusSemoga kita dapat sehati
Hapus